Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 09:30:35【Kabar Kuliner】744 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(4147)
Sebelumnya: Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes
Selanjutnya: Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman
Artikel Terkait
- Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
- Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
- Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
- Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos
- FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan
Resep Populer
Rekomendasi

China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional

New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan

BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani

Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris

Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta

Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri